Cara cepat dan mudah melatih otot tubuh agar menjadi atletis - Keinginan semua pria adalah memiliki sebuah bentuk badan yang kekar dan atletis. Mempunyai perut six pack, otot lengan besar, tubuh padat kencang. Begitulah impian yang selalu didambakan agar seorang pria terlihat lebih jantan, macho, cool, dan berkesan pria sejati. Namun impian itu harus berhenti ketika pada kenyataannya kita mempunyai tubuh tambun atau merasa tidak mampu untuk menjalani latihan membentuk tubuh seatletis itu.
Sebenarnya tidak sulit mendapatkan bentuk tubuh atletis itu tidak seberat yang dibayangkan. Cukup memfokuskan pada olahraga atau latiah membentuk otot bagian yang diinginkan dan menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat disini meliputi rajin olahraga, memilih makanan yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, menjaga kebugaran tubuh. Lantas apa sajakah yang perlu dilakukan agar memiliki tubuh atletis berotot? mari simak penjelasan yang telah saya rangkum dari berbagai sumber berikut.
1. Latihan beban
Hal pertama yang mendasari pembentukan otot adalah melatih otot dengan beban seperti barbel, dumbel, mesin yang menggunakan penarik sejenis tali yang dapat membantu kamu dalam mengangkat beban, dan latihan olah tubuh lainnya seperti pull-up. Latihan beban juga dapat meningkatkan produksi hormone adrenalin yang akan merangsang pertumbuhan otot tubuh lebih cepat.
2. Perbanyak intensitas makan
Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang berotot, pria juga perlu menambah frekuensi makannya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk mendapatkan penambahan massa otot tubuh, kamu perlu makan kalori dalam jumlah yang cukup besar. Namun, tubuh secara alami hanya mampu mencerna kalori tersebut dalam jumlah tertentu saja tiap kali makan. Penjelasannya seperti ini: misalnya untuk membentuk otot-otot tubuh, diperlukan kalori sebesar 3000 kalori per hari. Jika kamu makan hanya tiga kali sehari, maka kamu perlu mengasup 1000 kalori tiap kali makan. Karena tubuh tidak mampu mencerna semua kalori yang masuk tersebut (1000 kalori), maka sisa kalori yang belum tercerna akan diubah dan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Yang terjadi justru tubuh kamu malah menjadi gemuk, bukannya berotot.
Agar tubuh mampu mencerna semua kalori yang dibutuhkan (3000 kalori) maka kamu perlu membagi tiap porsi kalori tersebut dengan cara memakan sedikit kalori tiap porsinya namun frekuensinya sering. Dengan demikian semua kalori yang dibutuhkan (3000 kalori) dapat tercerna semua tanpa ada yang diubah menjadi lemak. Kamu dapat memakan sebanyak 6 kali sehari namun dengan porsi kalori yang lebih kecil/sedikit.
Dalam satu hari, kamu bisa makan sekitar 2.5 – 3 jam sekali. Makan pertama sekitar 15-30 menit setelah bangun pagi.
3. Makan lebih banyak protein
Tanpa protein, tubuh tidak akan bisa membangun otot baru. Bila makanan yang dimakan hanya tinggi kalori saja misalnya sumber karbohidrat, maka ujungnya tubuh kamu bukannya berotot malah justru menjadi gemuk. Karbohidrat menyediakan energy bagi tubuh, sementara protein menyediakan asam amino bagi tubuh untuk membangun dan memperbaiki otot-otot tubuh. Untuk membentuk otot-otot tubuh setidaknya kamu membutuhkan protein sekitar 5 gr protein per kg berat badan. Atau sekitar 40-60 gram protein tiap kali makan. Jika kurang protein, maka tubuh akan mengambilnya dari otot-otot tubuh. Kalau protein otot tubuh diambil, bagaimana mungkin otot tubuh bisa bertambah dan terbentuk kan?
Makanan yang berprotein tinggi dan didukung dengan latihan olah tubuh yang cukup intense akan mampu memaksimalkan upaya kamu dalam membentuk otot-otot tubuh. Contoh makanan tinggi protein yang bisa kamu makan adalah: telur, daging sapi, daging kerbau, susu, unggas (ayam, bebek), ikan.
4. Makan lebih banyak kalori
Makanan yang dimakan bertujuan untuk menambah masa otot tubuh. Makanlah seolah kamu belum pernah makan sebelumnya. Artinya, makan dalam jumlah yang cukup banyak dan kalori yang tinggi. Jika kamu tidak memakan makanan yang kalorinya tinggi, maka massa otot-otot tubuh kamu tentu tidak akan bertambah, meskipun kamu sudah melakukan berbagai macam latihan. Singkatnya, apa yang mau dibentuk bila bahan yang diperlukan untuk membentuk otot tubuh tidak cukup banyak.
Agar otot-otot baru terbentuk, kalori yang dimakan harus lebih banyak daripada kalori yang dibakar. Surplus kalori tersebut akan digunakan oleh tubuh untuk memperbaiki jaringan otot yang rusak selama melakukan latihan berat dan untuk membangun otot-otot baru.
5. Makan cukup lemak
Lemak diperlukan karena lemak berperan penting dalam produksi hormone yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan kekuatan otot dan tulang. Lemak yang perlu dikonsumsi adalah jenis lemak tidak jenuh yang diperlukan dalam menjalankan fungsi-fungsi biologis tubuh. Sumbernya bisa diperoleh dari asam lemak omega 3 dan omega 6, misalnya dari ikan.
Asam lemak ini akan meningkatkan produksi hormone testosterone, mencegah kerusakan otot, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan membantu dalam produksi hormone. Lemak yang dibutuhkan yaitu sekitar 20-30 gram lemak tiap kali makan.
6. Perbanyak minum
Saat latihan pembentukan otot tubuh bisa mengalami dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi, maka kamu perlu minum banyak air. Otot tubuh yang mengalami dehidrasi akan susah untuk diperbaiki. Minum cukup air juga akan membantu membuang toksin dan racun tubuh. Asupan protein tinggi yang diperlukan dalam proses pembentukan otot akan menghasilkan sisa metabolik (racun) yang harus dibuang dari dalam tubuh. Karena itu, diperlukan air untuk melarutkan dan membuang racun-racun tersebut.
7. Minum multivitamin
Jika ingin membentuk otot tubuh, maka kamu tidak boleh sampai kekurangan vitamin, mineral dan zat lain yang diperlukan tubuh. Vitamin A, C, E, Glutamin, selenium sangat penting dalam mencegah radikal bebas, yang cenderung lebih mudah terbentuk setelah latihan beban. Konsumsilah vitamin tambahan yang ada dalam bentuk suplemen atau kapsul.
8. Konsisten dan fokus latihan
Konsistensi dalam niat menjalani hidup sehat diperlukan apalagi dalam proses pementukan otot tubuh. Tanpa konsistensi, akan sia-sia semua upaya yang telah dilakukan. Bahkan asupan kalori dan lemak tinggi yang dimakan hanya akan menumpuk lemak dalam tubuh, bukan membentuk otot baru. Oleh karena itu, semuanya harus dikerjakan secara kontinu dan konsisten.
9. Istirahat yang cukup
Setelah melakukan latihan dan aktivitas fisik yang cukup berat, maka tubuh perlu beristirahat. Tubuh hanya akan membentuk otot selama istirahat, bukan ketika latihan. Istirahat merupakan waktu bagi otot tubuh agar bisa berkembang dan terbentuk. Semakin berat latihan yang dilakukan, maka akan semakin banyak istirahat yang diperlukan.
Lakukan cara tadi secara teratur dan ingat selalu komitmen untuk menjadikan tubuh atletis, jangan sampai kacau dan merusak pola hidup sehat yang telah dibangun. Demikianlah 9 cara membentuk otot tubuh atletis, semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat Sehat semua. Jangan lupa baca juga 10 Makanan Sehat Untuk Diet.
Cara Membentuk Tubuh Atletis |
Sebenarnya tidak sulit mendapatkan bentuk tubuh atletis itu tidak seberat yang dibayangkan. Cukup memfokuskan pada olahraga atau latiah membentuk otot bagian yang diinginkan dan menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat disini meliputi rajin olahraga, memilih makanan yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, menjaga kebugaran tubuh. Lantas apa sajakah yang perlu dilakukan agar memiliki tubuh atletis berotot? mari simak penjelasan yang telah saya rangkum dari berbagai sumber berikut.
1. Latihan beban
Hal pertama yang mendasari pembentukan otot adalah melatih otot dengan beban seperti barbel, dumbel, mesin yang menggunakan penarik sejenis tali yang dapat membantu kamu dalam mengangkat beban, dan latihan olah tubuh lainnya seperti pull-up. Latihan beban juga dapat meningkatkan produksi hormone adrenalin yang akan merangsang pertumbuhan otot tubuh lebih cepat.
2. Perbanyak intensitas makan
Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang berotot, pria juga perlu menambah frekuensi makannya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk mendapatkan penambahan massa otot tubuh, kamu perlu makan kalori dalam jumlah yang cukup besar. Namun, tubuh secara alami hanya mampu mencerna kalori tersebut dalam jumlah tertentu saja tiap kali makan. Penjelasannya seperti ini: misalnya untuk membentuk otot-otot tubuh, diperlukan kalori sebesar 3000 kalori per hari. Jika kamu makan hanya tiga kali sehari, maka kamu perlu mengasup 1000 kalori tiap kali makan. Karena tubuh tidak mampu mencerna semua kalori yang masuk tersebut (1000 kalori), maka sisa kalori yang belum tercerna akan diubah dan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Yang terjadi justru tubuh kamu malah menjadi gemuk, bukannya berotot.
Agar tubuh mampu mencerna semua kalori yang dibutuhkan (3000 kalori) maka kamu perlu membagi tiap porsi kalori tersebut dengan cara memakan sedikit kalori tiap porsinya namun frekuensinya sering. Dengan demikian semua kalori yang dibutuhkan (3000 kalori) dapat tercerna semua tanpa ada yang diubah menjadi lemak. Kamu dapat memakan sebanyak 6 kali sehari namun dengan porsi kalori yang lebih kecil/sedikit.
Dalam satu hari, kamu bisa makan sekitar 2.5 – 3 jam sekali. Makan pertama sekitar 15-30 menit setelah bangun pagi.
3. Makan lebih banyak protein
Tanpa protein, tubuh tidak akan bisa membangun otot baru. Bila makanan yang dimakan hanya tinggi kalori saja misalnya sumber karbohidrat, maka ujungnya tubuh kamu bukannya berotot malah justru menjadi gemuk. Karbohidrat menyediakan energy bagi tubuh, sementara protein menyediakan asam amino bagi tubuh untuk membangun dan memperbaiki otot-otot tubuh. Untuk membentuk otot-otot tubuh setidaknya kamu membutuhkan protein sekitar 5 gr protein per kg berat badan. Atau sekitar 40-60 gram protein tiap kali makan. Jika kurang protein, maka tubuh akan mengambilnya dari otot-otot tubuh. Kalau protein otot tubuh diambil, bagaimana mungkin otot tubuh bisa bertambah dan terbentuk kan?
Makanan yang berprotein tinggi dan didukung dengan latihan olah tubuh yang cukup intense akan mampu memaksimalkan upaya kamu dalam membentuk otot-otot tubuh. Contoh makanan tinggi protein yang bisa kamu makan adalah: telur, daging sapi, daging kerbau, susu, unggas (ayam, bebek), ikan.
4. Makan lebih banyak kalori
Makanan yang dimakan bertujuan untuk menambah masa otot tubuh. Makanlah seolah kamu belum pernah makan sebelumnya. Artinya, makan dalam jumlah yang cukup banyak dan kalori yang tinggi. Jika kamu tidak memakan makanan yang kalorinya tinggi, maka massa otot-otot tubuh kamu tentu tidak akan bertambah, meskipun kamu sudah melakukan berbagai macam latihan. Singkatnya, apa yang mau dibentuk bila bahan yang diperlukan untuk membentuk otot tubuh tidak cukup banyak.
Agar otot-otot baru terbentuk, kalori yang dimakan harus lebih banyak daripada kalori yang dibakar. Surplus kalori tersebut akan digunakan oleh tubuh untuk memperbaiki jaringan otot yang rusak selama melakukan latihan berat dan untuk membangun otot-otot baru.
5. Makan cukup lemak
Lemak diperlukan karena lemak berperan penting dalam produksi hormone yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan kekuatan otot dan tulang. Lemak yang perlu dikonsumsi adalah jenis lemak tidak jenuh yang diperlukan dalam menjalankan fungsi-fungsi biologis tubuh. Sumbernya bisa diperoleh dari asam lemak omega 3 dan omega 6, misalnya dari ikan.
Asam lemak ini akan meningkatkan produksi hormone testosterone, mencegah kerusakan otot, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan membantu dalam produksi hormone. Lemak yang dibutuhkan yaitu sekitar 20-30 gram lemak tiap kali makan.
6. Perbanyak minum
Saat latihan pembentukan otot tubuh bisa mengalami dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi, maka kamu perlu minum banyak air. Otot tubuh yang mengalami dehidrasi akan susah untuk diperbaiki. Minum cukup air juga akan membantu membuang toksin dan racun tubuh. Asupan protein tinggi yang diperlukan dalam proses pembentukan otot akan menghasilkan sisa metabolik (racun) yang harus dibuang dari dalam tubuh. Karena itu, diperlukan air untuk melarutkan dan membuang racun-racun tersebut.
7. Minum multivitamin
Jika ingin membentuk otot tubuh, maka kamu tidak boleh sampai kekurangan vitamin, mineral dan zat lain yang diperlukan tubuh. Vitamin A, C, E, Glutamin, selenium sangat penting dalam mencegah radikal bebas, yang cenderung lebih mudah terbentuk setelah latihan beban. Konsumsilah vitamin tambahan yang ada dalam bentuk suplemen atau kapsul.
8. Konsisten dan fokus latihan
Konsistensi dalam niat menjalani hidup sehat diperlukan apalagi dalam proses pementukan otot tubuh. Tanpa konsistensi, akan sia-sia semua upaya yang telah dilakukan. Bahkan asupan kalori dan lemak tinggi yang dimakan hanya akan menumpuk lemak dalam tubuh, bukan membentuk otot baru. Oleh karena itu, semuanya harus dikerjakan secara kontinu dan konsisten.
9. Istirahat yang cukup
Setelah melakukan latihan dan aktivitas fisik yang cukup berat, maka tubuh perlu beristirahat. Tubuh hanya akan membentuk otot selama istirahat, bukan ketika latihan. Istirahat merupakan waktu bagi otot tubuh agar bisa berkembang dan terbentuk. Semakin berat latihan yang dilakukan, maka akan semakin banyak istirahat yang diperlukan.
Lakukan cara tadi secara teratur dan ingat selalu komitmen untuk menjadikan tubuh atletis, jangan sampai kacau dan merusak pola hidup sehat yang telah dibangun. Demikianlah 9 cara membentuk otot tubuh atletis, semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat Sehat semua. Jangan lupa baca juga 10 Makanan Sehat Untuk Diet.