Jumat, 12 Desember 2014

Terlalu Sering Makan Nasi Tak Baik Untuk Tubuh?

Nasi adalah makanan pokok kebanyakan masyarakat Indonesia. Karena Indonesia yang juga dikenal sebagai negara agraris yang mana banyak penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan dilimbahi kekayaan sawah yang membentang luas. Maka tak heran jika nasi adalah makan yang umum dikonsumsi sehari-hari. Tapi tahukah anda jika

terlalu sering makan nasi tak baik untuk tubuh?


Beras ternyata adalah jenis makanan yang mengandung arsenik anorganik yang tinggi. Sementara menurut para peneliti di Amerika Serikat, sejumlah jenis beras memiliki zat anorganik tinggi yang bisa memicu kanker. Ilmuwan di Consumer Reports menyatakan terdapat beberapa jenis beras yang diyakini mengandung arsenik anorganik yang bisa mengakibatkan penyakit kanker. Karena begitu tingginya andungan tersebut, Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) merekomedasikan anak-anak untuk tidak makan nasi lebih dari dua kali dalam 1 bulan. Consumer Reports pun meneliti dan menganalisa 656 jenis makanan yang mengandung beras. Hasilnya, ditemukan kandungan arsenik anorganik tinggi. Arsenik anorganik telah dikaitkan dengan beberapa tipe kanker.

Akibat Makan Nasi Terlalu Sering

Zat arsenik sebenarnya terdapat pada banyak sumber makanan, termasuk buah, biji-bijian dan sayuran. Sumber-sumber makanan itu kemudian menyerap arsenik dari tanah dan pestisida saat mereka tumbuh. Sedangkan beras menyerap arsenik lebih mudah dari jenis makanan yang lainnya. Peneliti di Consumer Reports, dokter Michael Crupain mengatakan, arsenik pada makanan adalah masalah kesehatan publik yang nyata dan sangat penting untuk mengurangi jumlah untuk dikonsumsi. Dalam sebuah laporan, Consumer Reports menyebut mengkonsumsi arsenik dalam jangka panjang meningkatkan resiko orang untuk terkena kanker kulit, kandung kemih dan bahkan paru-paru.

Bagi anak-anak usia balita, Crupain menemukan bahwa sereal dan pasta dari beras memiliki kandungan arsenik lebih banyak dari ujicoba sebelumnya. "Jadi kini kami merekomedasikan anak-anak untuk jarang makan makanan jenis ini, mungkin hanya dua kali sebulan."

Jadi, beras jenis apa yang mengandung sedikit arsenik?

Dalam penelitian tersebut dikatakan, tingkat kandungan arsenik pada beras bergantung pada tempat di mana padi ditanam. Beras sushi dari Amerika Serikat dan beras basmati putih dari California, India dan Pakistan mengandung setengah dari jumlah arsenik yang ada pada jenis beras lainnya. Yang menjadi perhatian adalah beras coklat - peneliti menemukan bahwa beras jenis ini memiliki kandungan arsenik 80 persen lebih banyak jika dibandingkan dengan beras putih.

Jika begitu, apa harus membuang semua jenis beras?

Semua orang tak perlu khawathi akan memilih-milih beras mana yang tidak mengandung arsenik, Federasi Beras AS menyatakan sebagai berikut;
"Penelitian menunjukkan, baik beras putih atau coklat yang dikonsumsi selama ini telah memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar ketimbang risiko yang dikaitkan dengan kandungan arsenik." FDA sendiri juga belum mengeluarkan aturan batas aman arsenik pada beras. Namun mereka menyarankan orangtua untuk menghindari memberikan sereal atau pasta dari beras kepada balita sebagai makanan padat pertama mereka.
Baca juga artikel terkait, "Manfaat Minum Air Putih Di Pagi Hari"

Kamis, 11 Desember 2014

Makanan Yang Bisa Digunakan Sebagai Obat Anemia Alami

Makanan yang berperan menyembuhkan penyakit anemia secara alami dengan kandungan yang dimilikinya - Penyakit anemia adalah sebuah penyakit dimana kadar sel darah merah seseorang terlalu rendah dan jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam darah tidak normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Seseorang yang menderita anemia rentan mengalami gejala seperti lemah, letih, lesu dan sering kecapekan.

Makanan Obat Alternatif Penyembuh Anemia


Banyak faktor yang menyebabkan seseorang terkena anemia, diantaranya adalah tubuh kekurangan sel zat besi, vitamin B12 serta asam folat. Namun anemia juga bisa disebabkan oleh kondisi tertentu misal ibu menyusui, karena ibu dalam kedaan tersebut lebih banyak memerlukan nutrisi seperti zat besi untuk asupan janin yang ia kandung. Dan yang perlu Sobat Sehat tahu, bahwa sekarang ada makanan yang bisa digunakan sebagai obat anemia alami. Uniknya lagi makanan ini sering kita temukan sehari-hari dan kita tanpa sadar melewatkan obat anemia ini.

1. Roti gandum
Makanan sebagai obat alternatif anemia yang pertama adalah roti gandum, sebab roti gandum adalah sumber zat besi yang bagus terutama karena kandungan heme-nya sehingga bisa mencegah tubuh kekurangan zat besi. Satu roti gandum sanggup memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi sekitar 6 persen.
Tak hanya diolah menjadi roti, Sebenarnya gandum sendiri juga mengandung zat besi yang tinggi. Tapi, ini berarti gandum pun mengandung asam fitat. Maka, Anda lebih baik mengonsumsi roti gandum sebagai obat anemia sebab proses fermentasi saat pengolahan akan mengurangi kandungan asam fitat.

2. Daging merah
Manfaat daging merah bagi kesehatan sangat banyak karena mengandung protein dan zat besi tinggi yang mudah diserap tubuh. Tidak hanya pada dagingnya, hati sapi juga bisa meningkatkan jumlah sel darah merah anda. Berdasarkan penelitian di departemen pertanian di Amerika Serikat, hati sapi sanggup memenuhi lebih dari 600 persen kebutuhan harian zat besi dan vitamin B12.

3. Telur
Dalam satu buah telur terdapat 1 mg zat besi serta antioksidan dan protein yang tinggi. Karena itu pula telur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh yang hilang akibat anemia. Mengkonsumsi telur secara teratur juga bisa membantu memperkuat sendi dan tulang.

4. Kedelai
Kacang-kacangan merupakan sumber zat besi yang baik, terutama kacang kedelai. Tapi jenis kacang pada umumnya juga mengandung asam fitat yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Maka dari itu asam fitat harus dihilangkan dan cara mudah untuk itu adalah merendam kacang kedelai semalaman dalam air hangat sebelum mengolahnya menjadi makanan atau minuman. Kacang kedelai memiliki kelebihan rendah lemak tapi tinggi protein sehingga bisa mencegah anemia.

5. Selai kacang
Sama seperti uraian diatas, kacang-kacangan yang sudah diolah menjadi selai juga ternyata ampuh menyembuhkan anemia. Sobat Sehat hanya perlu mengkonsumsinya 2 sendok makan selai kacang guna memenuhi kebutuhan zat besi pada tubuh. Tapi bagi anda yang tidak suka makan selai kacang, anda bisa juga mengkonsumsi kacang garing biasa sebagai obat anemia alami.

6. Tomat
Makanan yang memiliki kandungan vitamin C seperti tomat juga mampu membantu mengobati dan mencegah anemia. Itu disebabkan vitamin C dapat memudahkan tubuh menyerap zat besi. Jika anda malas mengkonsumsi tomat mentah, maka anda bisa mencobanya dengan mengolah menjadi jus. Tomat yang mengandung beta karoten dan vitamin E yang dapat menjaga kondisi kulit dan rambut.

7. Delima
Buah delima yang berasa asam mengandung vitamin C, A, E sangat tinggi serta potasium. Maka dari itu delima dapat meningkatkan kandungan zat besi dalam darah dan bahkan bisa mengangani penyakit anemia.

8. Bayam
Sayuran hijau seperti bayam adalah sumber zat besi yang baik. Selain itu, bayam juga mengandung serat, vitamin A, B9, C, dan E, kalsium dan beta karoten yang penting untuk tubuh. Sobat Sehat dapat mengolah bayam menjadi salad atau sup. Jenis sayuran hijau lainnya yang bisa digunakan sebagai obat anemia yang alami adalah selada, seledri, dan brokoli.

Agar anemia cepat kunjung sembuh selain dengan cara diatas, Sobat juga diharuskan banyak minum air putih, berjemur matahari pagi dan rutin berolahraga. Sekian pembahasan makanan yang bisa digunakan sebagai obat anemia alami. Baca juga "8 Tips Mengatasi Nyeri Saat Berolahraga"

Selasa, 09 Desember 2014

Tidur Dalam Durasi Lama Berbahaya Bagi Kesehatan

Dibalik kebaikan yang diperoleh tubuh kala tidur, ternyata tidur lama justru tidak baik untuk kesehatan - Setiap orang mempunyai beragam aktivitas di kesehariannya dan padatnya aktivitas tersebut menurunkan kekuatan dan kesegaran tubuh. Akibatnya tubuh menjadi lelah, tidak bertenaga seperti pagi hari (awal hari). Dan ketika semua aktivitas selesai atau sedang di hari libur, orang cenderung menggunakan waktu tersebut untuk tidur dan bahkan dalam durasi lama. Sebab mereka berasumsi dengan tidur lama maka tubuh akan pulih kekondisi ter'fit'nya. Padahal gagasan itu salah besar, karena nyatanya tidur dalam durasi lama berbahaya bagi kesehatan.
Bahaya Tidur Berlama-lama

Wayne H. Giles, MD, MS, dari National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion menyampaikan, “Cukup tidur adalah keharusan karena merupakan salah satu ciri tubuh yang sehat. Namun berlama-lama tidur juga bisa meningkatkan terkena resiko penyakit seperti:
  1. Meningkatnya risiko terkena diabetes.
  2. Meningkatnya risiko mengalami obesitas dalam waktu 6 tahun ke depan sekalipun ia rutin berolahraga dan memakan makanan sehat.
  3. Mengalami sakit kepala karena adanya gangguan pada serotonin dalam otak yang membuat sakit kepala, terutama jika tidur hingga siang hari.
  4. Sakit punggung karena posisi tidur yang sama dalam waktu yang terlalu lama.
  5. Memperburuk depresi sebab gangguan jiwa ini membutuhkan perawatan berupa waktu tidur yang lebih teratur dengan jam tidur yang sehat. Sebaliknya, terlalu banyak tidur akan memperburuk depresi.
  6. Wanita yang tidur malam selama 9 – 11 jam lebih berisiko terkena penyakit jantung.
  7. Tingginya risiko kematian dini dibandingkan orang yang tidur selama 7 – 8 jam per hari". 
Menurut penelitian penyebab seseorang tidur terlalu lama adalah: Depresi, Hypersomnia (kondisi di mana seseorang sangat mengantuk sepanjang hari), dan Sleep apnea (gangguan berupa nafas mendadak berhenti saat tidur sehingga mengganggu siklus tidur sehari-hari). Sementara kebutuhan tidur berbeda sesuai umurnya, dan berikut adalah anjuran lama tidur menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat.
Bayi baru lahir: 16 – 18 jam.
Anak-anak: 10 – 12 jam.
Remaja: 9 – 10 jam.
Dewasa: 7 – 8 jam.
Akan tetapi, durasi tidur di atas bisa berubah berdasarkan kebiasaan buruk yang dilakukan, misalnya, seseorang banyak mengonsumsi alkohol, obat penenang atau obat tidur, sedang stres atau sedang sakit sehingga jumlah waktu tidur yang dihabiskan cenderung lebih banyak.

Apabila Anda mengalami masalah kelebihan tidur, Anda harus melakukan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi hal-hal yang membuat waktu tidur menjadi tidak terkendali hingga mencari tahu adanya kondisi medis. Baca juga artikel "Manfaat Tidur Siang Untuk Kesehatan".

Kamis, 04 Desember 2014

Tidur Teratur dan Cukup Membuat Kulit Awet Muda

Banyak orang pada masa sekarang melakukan banyak cara agar kulit mereka selalu tampak cantik, muda dan lembut. Penggunaan produk krim yang dimaksudkan untuk melembabkan dan anti penuaan kulit pun dilakukan. Tapi sesering apapun seseorang menggunakan krim tersebut akan percuma jika tidak diimbangi dengan resep utama dan paling alami untuk membuat kulit awet muda yaitu tidur teratur dan cukup.
Tidur Cukup Membuat Awet Muda

Bagaimana bisa tidur teratur dan cukup membuat kulit awet muda? Penemuan ini telah terbukti bahwa tidur cukup dalam jangka waktu 8 jam merupakan kunci agar kulit awet muda, tetap lembut dan cerah. Seperti yang dilansir MagForWoman, tidur yang dilakukan sebelum tengah malam lalu bangun pagi adalah cara terbaik merawat kulit sehingga tampak awet muda. Ada baiknya jam tidur ideal adalah ketika pukul 11 malam sampai pukul 3 pagi. Sebab pada saat-saat itu, tubuh dengan sendirinya aktif memulihkan dan memperbarui sel di setiap organ, dan perlu diketahui jika hormon hanya aktif di malam hari, ketika tubuh sedang beristirahat.

Sebaliknya jika anda melakukan pola hidup yang tidak teratur seperti tidur tidak dalam waktu yang cukup, maka hormon-hormon akan sulit berfungsi dengan baik. Dan tanpa kita sadari kulit adalah organ tubuh terbesar dan terluar, jadi akan terasa sangat merugikan jika sampai melewatkan waktu tidur cukup anda.

Sistem kerja hormon yang hanya aktif di malam hari inilah yang juga menjadi prinsip dibuatnya krim malam untuk kesehatan wajah. Krim malam digunakan pada malam hari, dioleskan ke wajah, dan kemudian krim ini akan mengalir ke titik terdalam kulit untuk memberi nutrisi yang dibutuhkan kulit melawan penuaan. Lalu pada saat anda tidur teratur dan cukup, pertumbuhan hormon ini akan menggantikan sel kulit mati dengan sel kulit baru yang bisa memberikan kecerahan alami pada kulit wajah, yang tentu berbeda dengan efek yang didapat dengan krim mengandung bahan kimia. Maka dari itu dari sekarang mulailah pola hidup sehat, mulai dari tidur yang cukup demi kesehatan dan tampak awet muda. Demikian artikel tidur teratur dan cukup membuat kulit awet muda, Sobat Sehat bisa juga membaca artikel terkait "Bahaya Tidur Dalam Kondisi Gigi Kotor".